LIMA ILMUWAN MUSLIM BIDANG MATEMATIKA

·

Oleh : Dian Maya Sari, S.Pd

Pernahkah kamu mendengar nama-nama seperti Al-khwarizmi, Abu Kamil Syuja’dan Tsabit Bin Qurrah? Di pelajaran matematika, nama mereka sering sekali disebut. Sebenarnya siapa sih mereka? Mereka adalah ilmuwan-ilmuwan besar dan sangat populer pada abad permulaan. Dari merekalah lahir teori-teori dasar yang sampai saat ini masih digunakan diberbagai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, tidak heran jika para ilmuwan pada abad permulaan sering mendapat julukan yang hebat. Seperti “Bapak Matematika Islam”, “Bapak Aljabar”, “Bapak Geometri” dan sebagainya. Demikian dipaparkan 5 ilmuwan muslim dibidang matematika.

Al-khwarizmi (Bapak Matematika Islam)

Nama lengkap al-Khwarizmi adalah Abu Ja’far Muhammad bin  Musa al-Khwarizmi. Ia dipanggil dengan sebutan al-Khwarizmi untuk menunjukkan tempat kelahirannya. Di Barat, terutama di Eropa, ia dikenal dengan nama Algoarismi, Algorism, atau Algoritma. Al-Khwarizmi terkenal karena Teori Algoritmanya. Selain itu, ia juga menciptakan teori matematika lainnya. Misalnya aljabar yang disebut aritmetika (ilmu hitung) oleh para ilmuwan barat. Ia juga merumuskan dan menjelaskan secara detail table trigonometri. Tak hanya itu, buku tersebut juga memperkenalkan sejumlah teori kalkulus dasar. Kehebatan al-Khwarizmi lainnya adalah ia tidak hanya mampu mengenali suatu hal sebagai subyek, tapi juga mampu menyelesaikan masalah yang ada dalam subyek tersebut. Atas kontribusinya itu, al-Khwarizmi dianggap sebagai tokoh paling penting dalam sejarah perkembangan ilmu matematika, terutama aljabar. Al-Khwarizmi juga menghasilkan karya dibidang astronomi. Ia membuat sebuah tabel yang khusus mengelompokkan ilmu perbintangan.

Abu Kamil Syuja’ (Ahli Aljabar)

Abu kamil dikenal sebagai ahli aljabar islam yang cukup produktif menghasilkan karya. Nama lengkapnya adalah Abu Kamil Shuja’ bin Aslam bin Muhammad bin Shuja’ al-Hasib al-Misri. Ia dikenal sebagai penerus al-Khwarizmi. Abu Kamil adalah salah seorang ahli matematika terbesar pada abad pertengahan. Tulisa-tulisannya tentang geometripun sangat berpengaruh terhadap perkembangan geometri barat, terutama sejumlah uraian aljabar terjadap soal geometri. Karya Abu Kamil dibidang ilmu hitung tidak dapat dipisahkan dari pengaruh al-Khwarizmi. Namun, ada beberapa cara penyelesaian soal matematika ala Abu Kamil yang mengungguli para pendahulunya. Hal tersebut menandakan adanya kemajuan yna terjadi disetiap generasi.

Tsabit Bin Qurrah (Ahli Geometri Terbesar)

 Tsabit merupakan salah satu penerus al-Khwarizmi. Beberapa karyanya adalah kerucut Apollonius, menerjemahkan sejumlah karya ilmuwan yunani, seperti Euclides, Archimedes dan ptolomeus.buku Elements  karya Euclides merupakan sebuah titik awal dalam kajian geometri. Seperti yang dilakukan para ilmuwan muslim lainnya, Tsabit Qurrah pun tidak mau ketinggalan mengembangkan dalil baru tersebut. Ia mulai mempelajari dan mendalami masalah bilangan irrasional. Dengan metode geometri, ia ternyata mampu memecahkan soal khusus persamaan pangkat tiga. Para ahli matematika menganggap penyelesaian yang dibuat Tsabit bin Qurrah sangat kreatif. Tentu saja, hal tersebut disebabkan Tsabit sangat menguasai semua buku karya ilmuwan asing yang pernah diterjemahkannya.    

Abu Al-Wafa’ Al-Bouzajani (Mengembangkan Trigonometri)

 Albuzdschani adalah nama lain dari Abu al-Wafa’. Ia dikenal sebagai seorang ahli matematika dan astronomi. Semasa hidupnya, Abu al-Wafa’ telah menulis berbagai buku, risalah dan tulisan ringan mengenai disiplin ilmu yang dikuasainya. Ia mengomentari beberapa karya al-Khwarizmi dengan detail, lugas dan terbuka. Abu al-Wafa’ juga memberikan sumbangan sejumlah sumbangan berharga bagi ilmu aljabar. Ia bekerja keras menghubungkan ilmu aljabar dan ilmu teknik, misalnya melalui analisis persamaan. Ia juga memberikan solusi bagi sejumlah masalah teknik, seperti masalah persamaan pangkat empat. Tak bisa dipungkiri, karya Abu al-Wafa’ tersebut merupakan dasar penting bagi perkembangan ilmu teknik. Dalam ilmu matematika, Abu al-Wafa’ memberikan sejumlah sumbangan penting berupa system perhitungan diferensial dan integral.

Al-Kharki (Penulis Bidang Aritmatika)

Nama lengkap Al-Kharki adalah Abu Bakar Muhammad Ibnu Husein al-Hasib al-Karkhi. Ia berasal dari keluarga intelektual. Ia dikenal sebagai ahli matematika, aritmatika, aljabar dan geometri. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang penulis paling orisinil dibidang aritmatika. Sebagai ahli matematika, kontribusi al-Kharki sangat besar dibidang ini. Ia menemukan sejumlah lambang dan rumus untuk bilangan pangkat satu, pangkat dua dan pangkat tiga dari bilangan asli. Sementara itu, ia juga menghasilkan sebuah risalah tentang aljabar. Selain dibidang aritmetika, al-Kharki juga menghasilkan karya aljabar dan geometri. Ia menciptakan sejumlah teori bilangan dan aljabar, termasuk teori penyelesaian persamaan kuadrat. Al-Kharki juga dikenal sebagai ahli matematika yang mengembangkan ilmu tentang bilangan dan deret. Melalui semua karyanya itu, al-Kharki telah memberikan sumbangan yang sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya matematika.

Demikian telah dipaparkan 5 ilmuwan muslim dibidang matematika. Masih banyak ilmuwan-ilmuwan muslim di bidang matematika lainnya yang sangat menginspirasi. Dari paparan berbagai karya para ilmuwan ini seharusnya membuat kita selalu optimis pada kemampuan yang kita miliki. Dan melalui tulisan ini,  selain untuk menambah wawasan, juga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi agar kamu belajar dengan lebih baik lagi.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *